Jumat, 03 Mei 2013

maafkan!

dan sejatinya aku melayang, lagi!
kamu, sepanjang jalan rancamalang
aku dalam keramaian setelah pagi
menuju yang tak asing
diselanya, ubunku hanyut
dalam kesal yang laku sendiri
aku dan margaasih, menjadi saksi
dan menjadi pisau yang terarah pesat
maafkan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar